Tuesday, 2 October 2007

Pinggir Kota dan Daerah Peluangnya Masih terbuka Lebar

Peluang Bisnis

Bisnis di perkotaan semakin ketat dan semakin menjamur, namun untuk pinngir kota dan daerah peluangnya masih terbuka lebar (adanya bebas roaming dan dibukanya daerah baru dengan dibangunnya BTS-BTS), terutama sekarang jumlah pelanggan jasa seluler sudah mencapai 50-60 juta orang dari 220 juta jumlah penduduk Indonesia atau baru sekitar 25% pemakai seluler. Sedangkan pertumbuhan pelanggan pertahun sekitar 20% adalah cukup pesat. Di sini terlihat prospeknya sangat menggiurkan, selain itu "Komunikasi sudah menjadi kebutuhan pokok, sehingga setiap orang butuh HP dan setiap HP butuh pulsa, (sembako+1), maka konter seluler dibutuhkan. Karena kemana orang akan membeli pulsa untuk poselnya (95% adalah pelanggan prabayar) tentunya harus membeli di konter voucher. Di samping itu pertumbuhan konsumen menuju "Satu Orang, Satu Posel" dapat terwujud, seperti di Singapura lebih banyak poselnya daripada penduduknya, atau pelanggan seluler di Indonesia lebih banyak daripada penduduk di Negara Belanda.

Sebagai pemula yang ingin merintis usaha di bidang telekomunikasi seluler. Kyai Aa Gym menyampaikan; "Mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai saat ini". Berpedoman pada motto tersebut, biarlah kita mulai dengan yang kecil dan rasakan uasaha itu tumbuh menjadi besar, seirama dengan penghayatan pengetahuan serta pengalaman yang kita peroleh dari pertumbuhan usaha yang kita jalani. Dalam salah satu kisah sukses usaha seluler, ada seorang pengusaha di Bekasi, Jawa Barat yang ia tidur dikosnya di awal-awal usaha, dimulai dengan hanya sebuah etalase. Ia ingin mengetahui dan mengenal tren konsumen setiap saatnya, sehingga dia mempunyai "record" harian. Jam berapa dan hari apa ramai serta jam dan hari apa sepei pembeli. Hingga kini tumbuh menjadi su-dealer, dalam jangka 1,5 tahun.

No comments:

Post a Comment