Wednesday, 17 December 2008

MAXIMart telah terdaftar...

Bismillahirohmannirohiim,

Puji syukur serta salam tak lupa kami sampaikan kehadirat Allah SWT. semoga dalam perjalanan kami mendapat ridhoNya, dimuluskan urusannya serta dikabulkan semua permintaannya.

Temen-teman.., harini tepatnya tanggal 5 Desember 2008 kami resmi mendaftarkan merk dagang kami MAXIMart, di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan no anggota: J00.2008.043224.

Semoga dengan telah terdaftarnya merk dagang kami ini akan semakin memacu kretivitas kami dalam berkarya dan memberikan semangat baru menyongsong tahun 2009.

Tak lupa saya mohon do'a restu dan dukungannya dari teman-teman (sedulur) dimana pun berada untuk kami berkarya leih baik.


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

MAXIMart telah terdaftar...

Bismillahirohmannirohiim,

Puji syukur serta salam tak lupa kami sampaikan kehadirat Allah SWT. semoga dalam perjalanan kami mendapat ridhoNya, dimuluskan urusannya serta dikabulkan semua permintaannya.

Temen-teman.., harini tepatnya tanggal 5 Desember 2008 kami resmi mendaftarkan merk dagang kami MAXIMart, di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan no anggota: J00.2008.043224.

Semoga dengan telah terdaftarnya merk dagang kami ini akan semakin memacu kretivitas kami dalam berkarya dan memberikan semangat baru menyongsong tahun 2009.

Tak lupa saya mohon do'a restu dan dukungannya dari teman-teman (sedulur) dimana pun berada untuk kami berkarya leih baik.


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Tuesday, 16 December 2008

Resume TDA Ym Business Conference Edisi Desember 2008

Minggu, 2008 Desember 14

Resume TDA Ym Business Conference Edisi Desember 2008 Nara Sumber: Frieddy Pieloor Moderator: Lutfiel Hakim & Zaidi Host Moderator: Wahyu Hidayat & Arief Budiono Hari: Kamis, 12 Desember 2008


Lutfiel Hakim: SELAMAT DATANG di TDA YM Biz Conference 2008. Saya LUTFIEL HAKIM akan memandu anda semua dalam acara siang ini. Tamu kita siang ini adalah Bpk. Freddy Pieloor Beliau Konsultan Keuangan Keluarga dan Asuransi atau yang lebih dikenal sebagai Insurance Brokers, sejak 2001. Menikah tahun 1993 dan kini dikaruniai 3 orang anak. Beliau telah membuat sebuah buku yang penuh inspirasi berjudul: BENAHI CARA HIDUP - RAIH KEKAYAAAN Bagi anda yang belum memiliki..silahkan bisa berebut membeli atau melihat previewnya di link ini: http://books.google.com/books?id=pUZzuRPGqtAC&pg=PT56&lpg=PT56&dq=freddy+pieloor&source=bl&ots=-6aky1YZjL&sig=BEXVm6snKOv1My6ig78-czSwgcg&hl=en&sa=X&oi=book_result&resnum=1&ct=result#PPP1,M1 Baiklah para member, tepat jam 2 siang ini saya akan memulai acara ini. Kepada Narasumber kita terhormat waktu kami persilahkan Salam Fuuntastiic!!!!!!!!!!!

Freddy Pieloor : Selamat siang kembali Rekan2, semoga semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat, pantang menyerah walau krisis ada di depan mata

Benahi Cara Hidup adalah buku pertama saya, dan sekarang buku ke 2 "Bangun Kekayaan Sejak Belia" sdh nongkrong di Gramedia

Saya bangun bisnis "Insurance Brokers" setelah menjadi pegawai selama 14 tahun, dan akhirnya tahun ke 15 saya berani pindah kuadran.

Membangun bisnis memerlukan perhitungan dan juga "keberanian" (tekad + nekad). Selama 14 tahun bekerja, saya tidak memiliki apa2. Rumah saja hasil dari uang pesangon PHK.

Namun setelah 7 tahun membangun bisnis sendiri, saya bersyukur telah memiliki paling tidak total asset pribadi hampir 2 m.

Mungkin angka tsb. bukan merupakan angka yang besar bagi Rekan2, namun bagi saya sudah merupakan prestasi lumayan

Saya terus membangun dan tetap belajar dari Pak Budi Rahmat dan dari Rekan2 lain

Sukses bukan berada di suatu titik, melainkan terus bergerak maju ke standar yang lebih tinggi

Saya yakin Rekan2 semua sudah mencapai titik pertama tujuan Anda, dan sekarang terus meningkatkan "plafon" sukses Anda.

Kepuasan yang terbesar yang saya rasakan adalah memberikan lapangan pekerjaan kepada 19 orang Staff saya, dan memiliki kesempatan ker-kreasi sepuas dan semampu saya.

Krisis Global memang sedang melanda Dunia & Indonesia, tapi yakinlah bahwa krisis tsb. tidak berlaku bagi Anda yang dapat memanfaatkan momen ini.

Jadi tetaplah optimis dan tingkatkan kreatifitas, serta selalu mencari cara untuk meningkatkan penjualan dan manejemen biaya yang efisien/efektif.

Ayo, kita tetapkan pikiran dan tenangkan hati, mantapkan langkah, bersama kita "terjang" krisis global ini. Saya pun yakin bahwa, setiap saat peluang akan ada & muncul.

Apakah Anda sudah mempersiapkan mental, pikiran dan perasaan Anda melakukan semua itu. Mari kita songsong tahun baru ini dengan semangat yang membakar.

Lutfiel Hakim: Ya para peserta yang luar biasa... Demikian paparan singkat untuk termin pertama saya mengingatkan tema kita kali ini adalah: MENGHADAPI KRISIS GLOBAL 2009
Kita akan temukan jawabannya, saya buka 5 penanya pertama silahkan......................................

Andrian: ?, Abel Riza: ?, Ade Aan: ?, Fery: ? Sabrul: ?

Lutfiel Hakim: oke, cukup, silahkan pak andriansah

Abel Riza: bagaimana cara menghadapi krisis global ini dengan cara meningkatkan penjualan dan manajemen biaya yg efektif & efesien?

Freddy Pieloor : Meningkatkan penjualan, merupakan ilmu umum dan lama. Saya percaya Anda pun tahu. Dengan meningkatkan kwalitas produk, dan harga yang bersaing. Serta dengan promosi yang terus ditingkatkan. Maka penjualan mudah2an dapat ditingkatkan.

Manajemen Biaya, saat ini kita tidak bisa serta merta mengharapkan penjualan meningkat, yang dapat langsung kita kendalikan adalah biaya. Menghapuskan segala biaya yang tidak perlu dan menekan biaya yang dapat diturunkan, merupakan salah satu cara efektif, untuk bertahan dan keluar dari segala krisis.

Salah satu sebab gagalnya sebuah usaha dan bangkrutnya perusahaan, karena tidak bisa me-manajemen-i biaya yang ada. Atau lebih besar biaya daripada pendapatan.

Alhasil Cashflow terganggu dan akhirnya usaha tutup. Sehingga kita harus berhati2 dan berhitung atas setiap sen yang akan kita belanjakan bagi usaha.

Saat usaha sudah maju, manajemen biaya harus tetap dijaga. Jangan mentang2 sudah untung besar, kemudian royal/boros. Lebih baik keuntungan disimpan dan ditanamkan kembali (serta untuk jaga2 di masa sulit).

Demikian, semoga menjawab pertanyaan Anda.

Andrian: Pak freddy, saya mau tanya bagaimana menjaga agar biaya bisa tetap kita jaga tapi kebutuhan transportasi terus meningkat?

Mungkin untuk memperjelas, bagaimana melakukukan efektifitas dan efisiensi biaya transportasi di saat biaya lain meningkat. demikan silahkan pak freddy
Freddy Pieloor : Masih banyak cara menekan biaya transportasi. Bila Anda memakai mobil saat ini, maka cari partner yang mau join satu arah, atau banting setir dengan memakai sepeda motor.

Listrik, Cetakan, BBM dan biaya lain tsb di luar kendali kita. Tapi kita masih memiliki banyak pilihan atau alternatif

Beberapa cara yang saya lakukan di kantor, adalah memajukan jam kerja, agar listrik dan ac dapat diirit.

Memelihara alat2 kantor dengan baik, agar bisa dipakai untuk jangka waktu lama. memakai kertas bekas untuk photo-copy & dokumentasi internal

Tidak menambah tenaga kerja, melainkan meng-optimal-kan tenaga yang sudah ada.

Mematikan lampu dan alat2 listrik saat tidak dipakai. Dan buka jendela, saat udara pagi masih sejuk (ac mati)

Intinya kita harus "Hara Kiri" untuk segala biaya yang dalam kendali kita, tidak ada cara lain. Namun jangan memotong gaji karyawan (dosa).

Andirain: Ok, terima kasih

Lutfiel Hakim: next, pak Aan

Ade Aan: Bagaimana caranya untuk memproteksi kontrak pekerjaan kita dengan pihak yang kemungkinan akan terkena dampak krisis global

Apakah ada proteksi dari asuransi, atau yang lain?

Freddy Pieloor : Kontrak kerja berisi pasal2. Apakah dalam kontrak ada pasal yang memproteksi hal tsb.? Bila tidak atau belum ada, silahkan tambahkan.

Bila tidak ada, kemudian batal, maka tidak ada pasal yang menjamin Anda. Anda tidak bisa menuntut apapun.

Ade Aan: saya di industri software dengan beberapa client di luar negeri. waktu awal2 kita mulai, kita disyaratkan memiliki asuransi. Namun dalam hal ini, perusahaan kita yang harus memiliki asuransi, tapi ada kemungkinan nggak untuk proteksi dari pihak client (karena sekarang kita yang khawatir nih)
Freddy Pieloor : Saya sarankan Anda lihat kembali kontrak tsb. dan tambahkan pasal2 yang Anda anggap perlu. Satu cara untuk memprotek adalah minta "Bank Garansi" atau "uang jaminan".

Namun tidak mudah untuk minta "Bank Garansi" atau ang Jaminan (Uang muka). karena selain berbiaya tinggi, mungkin si Nasabah di luar negri akan ber-keberatan.

Untuk proteksi asuransi untuk menjamin kegagalan bisnis tidak ada yang jual Pak.

Ade Aan: ok, tks
Lutfiel Hakim: Sudah cukup sayarasa next question Pak Benny

Benny: saya pak, dari purwokerto. jenis usaha saya perfum isi ulang kulak pakai US $ dari buka saya tidak pernah naik, tapi sekarang dollar udah naik di ubun2...

Apakah perlu price increase??? sementara competitor harga masih murah, krn pake yang bermutu rendah.... heheh minyak wangi bikinan prancis pak

Freddy Pieloor : Bahan baku dari luar negri? Tidak ada material dari dalam?
Bila menaikkan harga, membuat pasar turun, jangan dilakukan Pak. Lebih baik

Anda membuat diversifikasi produk, maksudnya ada produk kelas 1 dan ada produk kelas 2 (untuk yang berbahan baku murah)

Seperti halnya yang dilakukan Aqua dengan Vit-nya. Anda juga harus mempertahankan pasar Anda, baik yang kelas atas, yang tetap setia walau harga mahal, asal mutu-nya bagus (tinggi).

Dan bagi yang konsen dengan harga, Anda sediakan juga yang sesuai dengan harga mereka.

Tapi jangan menurunkan mutu produk, untuk menekan harga. Lebih baik jumlah atau volume-nya Anda kurangi. Semoga membantu

Benny: ok mtur kesuwun
Lutfiel Hakim: Ya kang benny , next Fery

Fery: terimakasih pak moderator, pertanyaan saya yg tadi,.. hampir sama dengan Pak benny . Cuma pak benny meracik lagi, yang ada kemungkinan komponen lokal

Saya bisnis di product yg mengandung komponen import tinggi. Padahal kami menjual dengan nilai Rupiah didalam negeri. bagaimana menurut bapak mensikapi kondisi ini ke depan, terutama menghadapi fluktuasi US$ vs rupiah yg tidak menentu,

Mohon saran dan petunjuk kami Full US$ dalam membeli product, tapi menjual di retail dalam Rp
Freddy Pieloor : Bahan baku US$. jual Rupiah, dilematis bila gonjang2 valas. Bila ada material dalam negri, segera alihkan.

Bila tidak ada alternatif, Anda sampaikan secara terbuka kepada Pembeli tentang keberadaan Anda. Keterpaksaan Anda untuk menaikkan harga sedikit.

Bila tidak mungkin, berarti Anda harus memilih "jual rugi" atau "tidak buka toko dulu".
Fery: Pak, Pembeli tetap ada, cuma berkurang,.. yg jadi kebingungan kami saat ini, menatap kedepan dalam hal stockist..... jika kami stock banyak,.. khatair Rp menguat,.. harga kami tidak kompetitif...

demikian sebaliknya..... Bila Rupiah melemah,.. tagihan US$ kami bernilai melambung
demikian, mohon pencerahan,... apa prediksi yg harus dilakukan menghadapi krisi ini kedepan

Freddy Pieloor : Untuk itu Anda harus mencari Client baru. Dan jangan menyimpan stock terlalu banyak.

Cari alternatif bahan baku dari dalam negri, saya yakin ada beberapa parts yang bisa diproduksi dalam negri. Ke 2 negosiasikan harga dengan luar negri dengan kurs berapa, atau Anda jual seperti jual note-book, dengan memakai US$.

Tapi sekali lagi, jangan menurunkan mutu produk. Saat ini kalau kita mau beli note-book selalu pakai US$.

Juga negosiasikan harga dengan Pembeli (nasabah), saya yakin mereka mau mengerti.
Lutfiel Hakim: Jadi kesimpulannya adalah bagaimana mensiasati agar tetap survive bisa menggunakan teknik yang dipake seperti notebook menggunakan dolar, namun hal penting adalah tidak sampe menurunkan kualitas produk

Mas Ferry ada lagi? Saya cukupkan ya Penanya berikutnya Pak Sabrul
Sabrul: terima kasih pak mod dan pak Freddy. Sy IT freelancer. Penguasaan saya di web programming. kesulitan saya adalah sulit mempercayai pekerjaan ke orang lain, sehingga sy selalu ragu untuk membentuk tim.

Biasanya saya hanya menangani pekerjaan dalam skala kecil, tim 2-3. Tapi kan saya juga ingin jadi besar. Ada saran buat saya yg pemula di bidang bisnis ini?
Freddy Pieloor : Inilah kendala bagi berkembangnya usaha. Di satu sisi kita mau besar, di sisi lain kita takut dikhianati. Saran saya, bentuk sebuah perusahaan skala kecil, dan ajak beberapa teman yang memiliki kompetensi dan kontribusi yang seimbang.

Usaha akan besar bila kepercayaan dan monitoring dapat berjalan seirama.

Jadi langkah yang diperlukan:
1. bentuk tim dengan kompetensi dan tugas yang seimbang 2. Semua harus ber-kontribusio 3. Bagi kewajiban dan hak masing2 pihak (yang kerja lebih banyak dapat rejeki lebih banyak).

Tuangkan semua dalam kontrak, jangan percaya omongan lisan saja. Teman is teman, duit is duit.

Bila Anda masih ragu, buatlah projek kecil dahulu bersama2. Kemudian sambil melangkah, cari bisnis yang agak besar. Dari perjalanan bersama, Anda akan melihat siapa "partner bisnis" dan siapa "teman biasa"

Bisnis Anda tidak akan pernah besar, bila Anda melakukannya sendiri setiap waktu.

Sabrul: Pak, sy sering kurang yakin bahwa orang lain bisa mengerjakan sebaik yg saya lakukan. bgm mngatasi kendala psikologis ini?

Freddy Pieloor : Hukum Bisnis adalah kepercayaan dan hubungan baik, ingat itu.Anda harus belajar, men-transfer kemampuan Anda kepada orang lain, sambil mengawasi/mengamati hasil pekerjaannya.

Setelah itu, belajar-lah untuk percaya, walau sedikit demi sedikit. Bila ini tidak Anda lakukan, Anda akan capai sendiri.

Saya yakin ada orang yang dapat mengerjakaan jauh lebih baik dari Anda, mungkin Anda belum menemukannya.

Sabrul: okeh, terima kasih atas pencerahannya ...
Lutfiel Hakim: Oke Om Sabrul Penanya termin kedua dibuka setelah ini. Demikan termin pertama, untuk termin kedua, acara akan kami serahkan ke pemandu acara berikut yaitu Bapak Zaidi Waktu dan tempat dipersilahkan.....

Zaidi: Baik Terima kasih, untuk term kedua ini kita buka dengan 3 penanya, silakan, bagi yang mau bertanya ?

Khanif: ? Aulia: "?" Duryat: ? Arif: ?

Zaidi: oke baik, untuk pertama silakan mas khanif

Khanif: Terimakasih. salah satu dampak krisis ini adalah fluktuasi harga emas.bisnis saya adalah distributor perhiasan emas ke toko-toko emas.masalah yg sering dihadapi adalah seringkali kita jual barang dengan harga A, tetapi sampai rumah harga sudah naik, sehingga bukannya untung tapi rugi. kalo kita naikkan harga, toko pada nggak mau ambil.

Ada saran untuk mensiasatinya?
Freddy Pieloor : Harga emas dan komoditi barang berharga selalu ber-fluktuasi. Beberapa cara yang dilakukan oleh toko emas adalah cash and carry (dan harga tidak mengikat)

Jadi kita tidak bisa mengikat harga emas di suatu harga tertentu. Namun, dengan kondisi Anda, mungkinkah Anda mengikat harga emas di sebuah harga tertentu dan minta Down Payment?

Namun jangan Anda sudah diikat oleh toko emas, tapi pada saat Anda mengambil harganya malah naik lagi. Anda bisa rugi.

Khanif: nggak bisa pak, toko slalu minta harga baru
Freddy Pieloor : Saat Anda beli harga juga tidak mengikat 'kan? Begitu sebaliknya Anda jual juga tidak mengikat. Harga mengikat saat Anda delivery. Sehingga disini Anda memiliki potensi kerugian dan juga sekaligus keuntungan.

Satu cara yang pernah saya dengar, untuk melindungi fluktuasi harga emas ini dengan "Hedge Fund". Namun harus menghubungi Bursa Komoditi, tapi apakah mereka sudah menjual "hedge fund" ini atau tidak, saya tidak jelas.

Khanif: menarik nih...tapi sebenarnya bisa nggak kita memprediksi harga emas?

Freddy Pieloor : Emas ini seperti Valas, tidak mengikat sebelum Anda datang untuk transaksi.

Harga emas atau komiditi lainnya sangat sulit untuk diprediksi secara tepat. Dahulu banyak yang bilang emas mengikuti harga minyak dunia. Namun sekarang nyatanya Minyak turun, emas tetap tinggi.

Saran saya, jangan bermain dalam jumlah besar, kecuali Anda memiliki dana cadangan besar. untuk menahan loss. Semoga membantu

Khanif: ok terimakasih
Zaidi: oke mungkin cukup untuk pak khanif, baik selanjutnya untuk id Aulia ?

Aulia: 1.kasus di perush saya,ada cust yang nunggak melebihi termin,apakah boleh saya kirim surat tentang pasal pengenaan denda karna di awal invoice tidak disebutkan
Freddy Pieloor : Bila dalam kontrak tidak ada penalti atau denda, tidak ada dasar hukumnya Anda mengenakan denda.

Sehingga utk ke depan, silahkan tambahkan pasal denda dalam setiap invoice, bila melebihi termin.

Kemudian untuk nasabah yang sama, jangan jual ke mereka lagi, sebelum tunggakan yang lama, lunas semua.

Aulia: kalo hal ini saya lakukan supaya cust memperhatikan tagihan saya tetap tidak boleh ya dalam bisnis

Freddy Pieloor : Jangan memakai Debt Collector, bila Anda masih ingin berhubungan dengan mereka.

Sebenarnya tidak ada yang mengatur. Tetapi sebaiknya, hubungi dan lakukan kontak persuasif dahulu. Setelah itu tindak lanjuti dengan surat tegas.
Aulia: saya sedang mencoba bisnis toko online udah mau sebulan ini, udah promosi kesana-kemari tapi belum ada hasil maksimal,kira2 apa lagi yg bisa saya perbuat buat ndongkrak penjualan ya

Freddy Pieloor : Promosi ke sana-ke mari itu apakah sudah tepat? Bisnis tidak bisa langsung seperti roket langsung meninggi. Diperlukan kesabaran dan keuletan, serta usaha yang tidak pernah kendur.

Sambil memonitor dan memperbaiki cara yang kita pakai selama ini. Terus terang saya membangun "Private Branding" via milis lebih dari 2 tahun, dan terus menerus saya lakukan.

Jangan pernah berhenti dan kemudian tanyakan kepada Teman2 yang membuka toko on-line juga, saya yakin mereka pun mengalami hal yang sama di saat2 awal.

Kalau tidak salah di TDA banyak yang buka toko on-line.

Aulia: karena modal belum banyak saya jualan ga seperti toko biasa yang jualan banyak produk,apakah efektif bila saya terus menambah produk padahal yang lama belum laku?
Freddy Pieloor : Jangan menambah stok dulu, dan kemudian kalau bisa hanya memajang barang2 orang lain saja. Nanti saat ada yang mau beli/order, baru Anda melakukan pembelian.

Toko online tidak memerlukan modal besar dan stock sendiri. Kita hanya modal web/situs saja. Stok milik orang lain.

Aulia: oke terimakasih pencerahannya
Zaidi: oke baik untuk aulia, sudah selesai, selanjut nya untuk Duryat

Duryat: pak mau tanya, investasi apa yang paling baik saat krisis seperti saat ini?

Freddy Pieloor : Investasi yang paling baik seperti saat ini, kembali kepada kondisi Anda.

Maksudnya adalah: Profil risiko Anda, kemampuan dan pengalaman Anda, besar kecilnya dana Anda, serta tujuan investasi ANda.

Tidak ada seseorang yang cocok bagi setiap jenis investasi. Tetapi yang paling penting adalah: BERINVESTASILAH PADA DIRI ANDA TERLEBIH DAHULU, SEBELUM ANDA MENGINVESTASIKAN UANG ANDA.

Duryat: bisa minta tolong disebutkan beberapa jenis investasi yang baik pak?
Freddy Pieloor : Saat ini saya hanya bermain di beberapa property, emas dan reksa dana. Satu hal yang saya tentang adalah investasi di UNIT LINK. Anda saat ini ber-investasi di instrumen apa?

Duryat: saya ada dana cash tapi belum tahu mau invest dimana. karena kemarin beli ORI 004 tapi nilainya selalu menurun, karenanya saya sekarang ingin lebih berhati hati dalam menginvestasikan uang
Freddy Pieloor : Dana cash tersebut apakah "iddle" yang tidak terpakai paling tidak di atas 1 tahun? Darimana dana tsb. dan untuk keperluan apa Anda ber-investasi? Sangat perlu mengetahui "time horizon" Anda.

Duryat: iya, dana tersebut nganggur pak, saya ingin investasi agar uangnya muter, kalau di tabungan bunganya kecil sekali :D
Freddy Pieloor : ORI sebenarnya cukup baik, namun tidak cukup baik untuk mengalahkan investasi, apalagi tabungan dan deposito.
Bila mau muterin dana, sebaiknya Anda ber-bisnis atau ber-investasi dalam bisnis orang lain.

Kalau di emas, ini untuk jangka waktu panjang. Reksa Dana atau Saham saat ini sudah murah, bila Anda mau masuk, cukup bagus saatnya. Dan tahan paling tidak untuk 2 - 3 tahun ke depan.

Saya yakin akan bagus prospeknya.

Duryat: ok, kalau gitu emas, reksadana dan saham yah, ok besok saya beli
Freddy Pieloor : Masuk sedikit demi sedikit, sampai 6 bulan ke depan. Misalnya Anda memiliki 60 juta, beli-lah setiap bula Rp.10 juta, sampai 6 bulan ke depan, untuk Reksa Dana dan Saham.

Duryat: ok terimakasih

Freddy Pieloor : Terima kasih kembali. Oh ya, dalam buku saya "BENAHI CARA HIDUP" ada tulisan tentang membangun bisnis dan menjadi karyawan sukses.

Zaidi: oke langsung ke pak Arief silkan

Arif: Salam kenal semuanya. Saya baru memulai berbisnis buka toko komputer di rumah pekalongan, setelah baru wisuda bulan oktober kemarin dari lulusan Teknik Elektro di PTS Semarang.

Saat ini saya ingin merekrut sales untuk menjual komputer dan leptop. Sistemnya bukan sebagai karyawan tetapi freelance. Saya masih bingung bagaimana caranya menghitung komisi buat si sales tersebut dengan melihat kondisi saat ini???
Freddy Pieloor : Sebelum Anda merekrut pegawai/sales, apakah Anda memiliki projection plan untuk paling tidak 1 tahun pertama?

Bagaimana dengan pasar Anda? Apakah Anda memiliki "captive market"? Atau Anda masuk ke pasar bebas dan mengandalkan para sales?

Arif: tdk pak, sy hanya mau nyari 1 org sales sj, sy jg akan melakukan penjualan ke luar

Freddy Pieloor : Walau bukan sebagai karyawan, tetapi Anda harus mengetahui peraturan tenaga kerja.

Menurut saya, sebaiknya Anda mencari pengalaman dahulu dengan bekerja di perusahaan sejenis yang akan Anda bangun. Dari sana Anda bisa mempelajari dan mengetahui segala seluk beluk bisnis tsb. Ini akan menghindari ANda dari kerugian waktu dan modal.

Kecuali Anda sudah memiliki tekad kuat untuk membangun bisnis dan siap dengan modal. Karena Anda akan memerlukan dana awal yang cukup, sebelum usaha Anda memberikan keuntungan.

Buatlah projection plan, mulai dari apa saja yang harus Anda siapkan (modal, supplier, ruang kerja dll.) kemudian pelajari pasar yang akan Anda tuju.

Lebih baik Anda salah dalam perhitungan di atas kertas, daripada Anda mengalami kerugian nyata.

Sekali lagi kuatkan tekad, namun tekad saja tidak cukup. Sudah banyak orang yang akan menyebrang kuadran dari E ke B dan akhirnya ludes modalnya.

Ini kesalahan membaca bukunya Robert T' Kiyosaki. Sebaiknya Anda cari mentor di kota Anda, bertanyalah dan belajarlah dari mereka, selalu.

Jangan putus asa, karena bila persiapan Anda matang dan mental Anda kuat, saya yakin Anda pasti jadi.

Arif: sy sdh bertekad untuk berbisnis pak, jd segala resikonya sy sdh siap menghadapi. Robert T Kiyosaki tdk salah pak

Freddy Pieloor : Robert T. Kiyosaki tidak salah, yang salah adalah yang membacanya. Membangun usaha sangat baik dan mulia. Namun membangun tanpa persiapan dan rencana, sama saja melakukan judi.

Pindah kudrant is OK, sayapun pindah kudrant. Tapi pastikan saat Anda lompat, semuanya telah siap, bahkan saat Anda jatuh pun, Anda masih "aman" dan "selamat". Siapkan "jala pengaman diri".

Jangan tinggalkan pekerjaan dan gaji Anda saat ini, hanya untuk "gagah2an" menjadi pengusaha.

Sebaiknya bangun bisnis, sambil tetap bekerja. Setelah bisnis berjalan paling tidak 3 tahun, maka melompatlah.

Siapkan "Dana Cadangan" bila Anda gagal dan harus menggelontorkan dana. Jangan mempertaruhkan masa depan Keluarga dengan tanpa perhitungan.

Setelah mantap, jangan pikir 2 kali, langsung lompat.

Selamat menata hidup masa depan dengan lebih baik dan sukses, dengan membangun bisnis. Baca kembali buku The Cashflow Qudrant baik2, simak dan hayati.

Arif: Terimakasih banyak pak atas pencerahannya
Aulia: buku "benahi cara hidup" beli dimana?

Freddy Pieloor : Di Gramedia Pak, tanyakan kepada Customer Servicenya.

Zaidi: oke, Baik, terima kasih atas pencerahan dan inspirasinya untuk hari ini dari pak Freddy

Freddy Pieloor : Terima kasih kembali buat seluruh Rekan2. Sukses selalu ya. alamat saya di fpieloor@cbn.net.id Bye

Zaidi: sama sama, saya rasa untuk hari ini sampai disini, ketemu lagi di konfrence lain, mohon maaaf segala kekurangan, wassalam


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Resume TDA Ym Business Conference Edisi Desember 2008

Minggu, 2008 Desember 14

Resume TDA Ym Business Conference Edisi Desember 2008 Nara Sumber: Frieddy Pieloor Moderator: Lutfiel Hakim & Zaidi Host Moderator: Wahyu Hidayat & Arief Budiono Hari: Kamis, 12 Desember 2008


Lutfiel Hakim: SELAMAT DATANG di TDA YM Biz Conference 2008. Saya LUTFIEL HAKIM akan memandu anda semua dalam acara siang ini. Tamu kita siang ini adalah Bpk. Freddy Pieloor Beliau Konsultan Keuangan Keluarga dan Asuransi atau yang lebih dikenal sebagai Insurance Brokers, sejak 2001. Menikah tahun 1993 dan kini dikaruniai 3 orang anak. Beliau telah membuat sebuah buku yang penuh inspirasi berjudul: BENAHI CARA HIDUP - RAIH KEKAYAAAN Bagi anda yang belum memiliki..silahkan bisa berebut membeli atau melihat previewnya di link ini: http://books.google.com/books?id=pUZzuRPGqtAC&pg=PT56&lpg=PT56&dq=freddy+pieloor&source=bl&ots=-6aky1YZjL&sig=BEXVm6snKOv1My6ig78-czSwgcg&hl=en&sa=X&oi=book_result&resnum=1&ct=result#PPP1,M1 Baiklah para member, tepat jam 2 siang ini saya akan memulai acara ini. Kepada Narasumber kita terhormat waktu kami persilahkan Salam Fuuntastiic!!!!!!!!!!!

Freddy Pieloor : Selamat siang kembali Rekan2, semoga semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat, pantang menyerah walau krisis ada di depan mata

Benahi Cara Hidup adalah buku pertama saya, dan sekarang buku ke 2 "Bangun Kekayaan Sejak Belia" sdh nongkrong di Gramedia

Saya bangun bisnis "Insurance Brokers" setelah menjadi pegawai selama 14 tahun, dan akhirnya tahun ke 15 saya berani pindah kuadran.

Membangun bisnis memerlukan perhitungan dan juga "keberanian" (tekad + nekad). Selama 14 tahun bekerja, saya tidak memiliki apa2. Rumah saja hasil dari uang pesangon PHK.

Namun setelah 7 tahun membangun bisnis sendiri, saya bersyukur telah memiliki paling tidak total asset pribadi hampir 2 m.

Mungkin angka tsb. bukan merupakan angka yang besar bagi Rekan2, namun bagi saya sudah merupakan prestasi lumayan

Saya terus membangun dan tetap belajar dari Pak Budi Rahmat dan dari Rekan2 lain

Sukses bukan berada di suatu titik, melainkan terus bergerak maju ke standar yang lebih tinggi

Saya yakin Rekan2 semua sudah mencapai titik pertama tujuan Anda, dan sekarang terus meningkatkan "plafon" sukses Anda.

Kepuasan yang terbesar yang saya rasakan adalah memberikan lapangan pekerjaan kepada 19 orang Staff saya, dan memiliki kesempatan ker-kreasi sepuas dan semampu saya.

Krisis Global memang sedang melanda Dunia & Indonesia, tapi yakinlah bahwa krisis tsb. tidak berlaku bagi Anda yang dapat memanfaatkan momen ini.

Jadi tetaplah optimis dan tingkatkan kreatifitas, serta selalu mencari cara untuk meningkatkan penjualan dan manejemen biaya yang efisien/efektif.

Ayo, kita tetapkan pikiran dan tenangkan hati, mantapkan langkah, bersama kita "terjang" krisis global ini. Saya pun yakin bahwa, setiap saat peluang akan ada & muncul.

Apakah Anda sudah mempersiapkan mental, pikiran dan perasaan Anda melakukan semua itu. Mari kita songsong tahun baru ini dengan semangat yang membakar.

Lutfiel Hakim: Ya para peserta yang luar biasa... Demikian paparan singkat untuk termin pertama saya mengingatkan tema kita kali ini adalah: MENGHADAPI KRISIS GLOBAL 2009
Kita akan temukan jawabannya, saya buka 5 penanya pertama silahkan......................................

Andrian: ?, Abel Riza: ?, Ade Aan: ?, Fery: ? Sabrul: ?

Lutfiel Hakim: oke, cukup, silahkan pak andriansah

Abel Riza: bagaimana cara menghadapi krisis global ini dengan cara meningkatkan penjualan dan manajemen biaya yg efektif & efesien?

Freddy Pieloor : Meningkatkan penjualan, merupakan ilmu umum dan lama. Saya percaya Anda pun tahu. Dengan meningkatkan kwalitas produk, dan harga yang bersaing. Serta dengan promosi yang terus ditingkatkan. Maka penjualan mudah2an dapat ditingkatkan.

Manajemen Biaya, saat ini kita tidak bisa serta merta mengharapkan penjualan meningkat, yang dapat langsung kita kendalikan adalah biaya. Menghapuskan segala biaya yang tidak perlu dan menekan biaya yang dapat diturunkan, merupakan salah satu cara efektif, untuk bertahan dan keluar dari segala krisis.

Salah satu sebab gagalnya sebuah usaha dan bangkrutnya perusahaan, karena tidak bisa me-manajemen-i biaya yang ada. Atau lebih besar biaya daripada pendapatan.

Alhasil Cashflow terganggu dan akhirnya usaha tutup. Sehingga kita harus berhati2 dan berhitung atas setiap sen yang akan kita belanjakan bagi usaha.

Saat usaha sudah maju, manajemen biaya harus tetap dijaga. Jangan mentang2 sudah untung besar, kemudian royal/boros. Lebih baik keuntungan disimpan dan ditanamkan kembali (serta untuk jaga2 di masa sulit).

Demikian, semoga menjawab pertanyaan Anda.

Andrian: Pak freddy, saya mau tanya bagaimana menjaga agar biaya bisa tetap kita jaga tapi kebutuhan transportasi terus meningkat?

Mungkin untuk memperjelas, bagaimana melakukukan efektifitas dan efisiensi biaya transportasi di saat biaya lain meningkat. demikan silahkan pak freddy
Freddy Pieloor : Masih banyak cara menekan biaya transportasi. Bila Anda memakai mobil saat ini, maka cari partner yang mau join satu arah, atau banting setir dengan memakai sepeda motor.

Listrik, Cetakan, BBM dan biaya lain tsb di luar kendali kita. Tapi kita masih memiliki banyak pilihan atau alternatif

Beberapa cara yang saya lakukan di kantor, adalah memajukan jam kerja, agar listrik dan ac dapat diirit.

Memelihara alat2 kantor dengan baik, agar bisa dipakai untuk jangka waktu lama. memakai kertas bekas untuk photo-copy & dokumentasi internal

Tidak menambah tenaga kerja, melainkan meng-optimal-kan tenaga yang sudah ada.

Mematikan lampu dan alat2 listrik saat tidak dipakai. Dan buka jendela, saat udara pagi masih sejuk (ac mati)

Intinya kita harus "Hara Kiri" untuk segala biaya yang dalam kendali kita, tidak ada cara lain. Namun jangan memotong gaji karyawan (dosa).

Andirain: Ok, terima kasih

Lutfiel Hakim: next, pak Aan

Ade Aan: Bagaimana caranya untuk memproteksi kontrak pekerjaan kita dengan pihak yang kemungkinan akan terkena dampak krisis global

Apakah ada proteksi dari asuransi, atau yang lain?

Freddy Pieloor : Kontrak kerja berisi pasal2. Apakah dalam kontrak ada pasal yang memproteksi hal tsb.? Bila tidak atau belum ada, silahkan tambahkan.

Bila tidak ada, kemudian batal, maka tidak ada pasal yang menjamin Anda. Anda tidak bisa menuntut apapun.

Ade Aan: saya di industri software dengan beberapa client di luar negeri. waktu awal2 kita mulai, kita disyaratkan memiliki asuransi. Namun dalam hal ini, perusahaan kita yang harus memiliki asuransi, tapi ada kemungkinan nggak untuk proteksi dari pihak client (karena sekarang kita yang khawatir nih)
Freddy Pieloor : Saya sarankan Anda lihat kembali kontrak tsb. dan tambahkan pasal2 yang Anda anggap perlu. Satu cara untuk memprotek adalah minta "Bank Garansi" atau "uang jaminan".

Namun tidak mudah untuk minta "Bank Garansi" atau ang Jaminan (Uang muka). karena selain berbiaya tinggi, mungkin si Nasabah di luar negri akan ber-keberatan.

Untuk proteksi asuransi untuk menjamin kegagalan bisnis tidak ada yang jual Pak.

Ade Aan: ok, tks
Lutfiel Hakim: Sudah cukup sayarasa next question Pak Benny

Benny: saya pak, dari purwokerto. jenis usaha saya perfum isi ulang kulak pakai US $ dari buka saya tidak pernah naik, tapi sekarang dollar udah naik di ubun2...

Apakah perlu price increase??? sementara competitor harga masih murah, krn pake yang bermutu rendah.... heheh minyak wangi bikinan prancis pak

Freddy Pieloor : Bahan baku dari luar negri? Tidak ada material dari dalam?
Bila menaikkan harga, membuat pasar turun, jangan dilakukan Pak. Lebih baik

Anda membuat diversifikasi produk, maksudnya ada produk kelas 1 dan ada produk kelas 2 (untuk yang berbahan baku murah)

Seperti halnya yang dilakukan Aqua dengan Vit-nya. Anda juga harus mempertahankan pasar Anda, baik yang kelas atas, yang tetap setia walau harga mahal, asal mutu-nya bagus (tinggi).

Dan bagi yang konsen dengan harga, Anda sediakan juga yang sesuai dengan harga mereka.

Tapi jangan menurunkan mutu produk, untuk menekan harga. Lebih baik jumlah atau volume-nya Anda kurangi. Semoga membantu

Benny: ok mtur kesuwun
Lutfiel Hakim: Ya kang benny , next Fery

Fery: terimakasih pak moderator, pertanyaan saya yg tadi,.. hampir sama dengan Pak benny . Cuma pak benny meracik lagi, yang ada kemungkinan komponen lokal

Saya bisnis di product yg mengandung komponen import tinggi. Padahal kami menjual dengan nilai Rupiah didalam negeri. bagaimana menurut bapak mensikapi kondisi ini ke depan, terutama menghadapi fluktuasi US$ vs rupiah yg tidak menentu,

Mohon saran dan petunjuk kami Full US$ dalam membeli product, tapi menjual di retail dalam Rp
Freddy Pieloor : Bahan baku US$. jual Rupiah, dilematis bila gonjang2 valas. Bila ada material dalam negri, segera alihkan.

Bila tidak ada alternatif, Anda sampaikan secara terbuka kepada Pembeli tentang keberadaan Anda. Keterpaksaan Anda untuk menaikkan harga sedikit.

Bila tidak mungkin, berarti Anda harus memilih "jual rugi" atau "tidak buka toko dulu".
Fery: Pak, Pembeli tetap ada, cuma berkurang,.. yg jadi kebingungan kami saat ini, menatap kedepan dalam hal stockist..... jika kami stock banyak,.. khatair Rp menguat,.. harga kami tidak kompetitif...

demikian sebaliknya..... Bila Rupiah melemah,.. tagihan US$ kami bernilai melambung
demikian, mohon pencerahan,... apa prediksi yg harus dilakukan menghadapi krisi ini kedepan

Freddy Pieloor : Untuk itu Anda harus mencari Client baru. Dan jangan menyimpan stock terlalu banyak.

Cari alternatif bahan baku dari dalam negri, saya yakin ada beberapa parts yang bisa diproduksi dalam negri. Ke 2 negosiasikan harga dengan luar negri dengan kurs berapa, atau Anda jual seperti jual note-book, dengan memakai US$.

Tapi sekali lagi, jangan menurunkan mutu produk. Saat ini kalau kita mau beli note-book selalu pakai US$.

Juga negosiasikan harga dengan Pembeli (nasabah), saya yakin mereka mau mengerti.
Lutfiel Hakim: Jadi kesimpulannya adalah bagaimana mensiasati agar tetap survive bisa menggunakan teknik yang dipake seperti notebook menggunakan dolar, namun hal penting adalah tidak sampe menurunkan kualitas produk

Mas Ferry ada lagi? Saya cukupkan ya Penanya berikutnya Pak Sabrul
Sabrul: terima kasih pak mod dan pak Freddy. Sy IT freelancer. Penguasaan saya di web programming. kesulitan saya adalah sulit mempercayai pekerjaan ke orang lain, sehingga sy selalu ragu untuk membentuk tim.

Biasanya saya hanya menangani pekerjaan dalam skala kecil, tim 2-3. Tapi kan saya juga ingin jadi besar. Ada saran buat saya yg pemula di bidang bisnis ini?
Freddy Pieloor : Inilah kendala bagi berkembangnya usaha. Di satu sisi kita mau besar, di sisi lain kita takut dikhianati. Saran saya, bentuk sebuah perusahaan skala kecil, dan ajak beberapa teman yang memiliki kompetensi dan kontribusi yang seimbang.

Usaha akan besar bila kepercayaan dan monitoring dapat berjalan seirama.

Jadi langkah yang diperlukan:
1. bentuk tim dengan kompetensi dan tugas yang seimbang 2. Semua harus ber-kontribusio 3. Bagi kewajiban dan hak masing2 pihak (yang kerja lebih banyak dapat rejeki lebih banyak).

Tuangkan semua dalam kontrak, jangan percaya omongan lisan saja. Teman is teman, duit is duit.

Bila Anda masih ragu, buatlah projek kecil dahulu bersama2. Kemudian sambil melangkah, cari bisnis yang agak besar. Dari perjalanan bersama, Anda akan melihat siapa "partner bisnis" dan siapa "teman biasa"

Bisnis Anda tidak akan pernah besar, bila Anda melakukannya sendiri setiap waktu.

Sabrul: Pak, sy sering kurang yakin bahwa orang lain bisa mengerjakan sebaik yg saya lakukan. bgm mngatasi kendala psikologis ini?

Freddy Pieloor : Hukum Bisnis adalah kepercayaan dan hubungan baik, ingat itu.Anda harus belajar, men-transfer kemampuan Anda kepada orang lain, sambil mengawasi/mengamati hasil pekerjaannya.

Setelah itu, belajar-lah untuk percaya, walau sedikit demi sedikit. Bila ini tidak Anda lakukan, Anda akan capai sendiri.

Saya yakin ada orang yang dapat mengerjakaan jauh lebih baik dari Anda, mungkin Anda belum menemukannya.

Sabrul: okeh, terima kasih atas pencerahannya ...
Lutfiel Hakim: Oke Om Sabrul Penanya termin kedua dibuka setelah ini. Demikan termin pertama, untuk termin kedua, acara akan kami serahkan ke pemandu acara berikut yaitu Bapak Zaidi Waktu dan tempat dipersilahkan.....

Zaidi: Baik Terima kasih, untuk term kedua ini kita buka dengan 3 penanya, silakan, bagi yang mau bertanya ?

Khanif: ? Aulia: "?" Duryat: ? Arif: ?

Zaidi: oke baik, untuk pertama silakan mas khanif

Khanif: Terimakasih. salah satu dampak krisis ini adalah fluktuasi harga emas.bisnis saya adalah distributor perhiasan emas ke toko-toko emas.masalah yg sering dihadapi adalah seringkali kita jual barang dengan harga A, tetapi sampai rumah harga sudah naik, sehingga bukannya untung tapi rugi. kalo kita naikkan harga, toko pada nggak mau ambil.

Ada saran untuk mensiasatinya?
Freddy Pieloor : Harga emas dan komoditi barang berharga selalu ber-fluktuasi. Beberapa cara yang dilakukan oleh toko emas adalah cash and carry (dan harga tidak mengikat)

Jadi kita tidak bisa mengikat harga emas di suatu harga tertentu. Namun, dengan kondisi Anda, mungkinkah Anda mengikat harga emas di sebuah harga tertentu dan minta Down Payment?

Namun jangan Anda sudah diikat oleh toko emas, tapi pada saat Anda mengambil harganya malah naik lagi. Anda bisa rugi.

Khanif: nggak bisa pak, toko slalu minta harga baru
Freddy Pieloor : Saat Anda beli harga juga tidak mengikat 'kan? Begitu sebaliknya Anda jual juga tidak mengikat. Harga mengikat saat Anda delivery. Sehingga disini Anda memiliki potensi kerugian dan juga sekaligus keuntungan.

Satu cara yang pernah saya dengar, untuk melindungi fluktuasi harga emas ini dengan "Hedge Fund". Namun harus menghubungi Bursa Komoditi, tapi apakah mereka sudah menjual "hedge fund" ini atau tidak, saya tidak jelas.

Khanif: menarik nih...tapi sebenarnya bisa nggak kita memprediksi harga emas?

Freddy Pieloor : Emas ini seperti Valas, tidak mengikat sebelum Anda datang untuk transaksi.

Harga emas atau komiditi lainnya sangat sulit untuk diprediksi secara tepat. Dahulu banyak yang bilang emas mengikuti harga minyak dunia. Namun sekarang nyatanya Minyak turun, emas tetap tinggi.

Saran saya, jangan bermain dalam jumlah besar, kecuali Anda memiliki dana cadangan besar. untuk menahan loss. Semoga membantu

Khanif: ok terimakasih
Zaidi: oke mungkin cukup untuk pak khanif, baik selanjutnya untuk id Aulia ?

Aulia: 1.kasus di perush saya,ada cust yang nunggak melebihi termin,apakah boleh saya kirim surat tentang pasal pengenaan denda karna di awal invoice tidak disebutkan
Freddy Pieloor : Bila dalam kontrak tidak ada penalti atau denda, tidak ada dasar hukumnya Anda mengenakan denda.

Sehingga utk ke depan, silahkan tambahkan pasal denda dalam setiap invoice, bila melebihi termin.

Kemudian untuk nasabah yang sama, jangan jual ke mereka lagi, sebelum tunggakan yang lama, lunas semua.

Aulia: kalo hal ini saya lakukan supaya cust memperhatikan tagihan saya tetap tidak boleh ya dalam bisnis

Freddy Pieloor : Jangan memakai Debt Collector, bila Anda masih ingin berhubungan dengan mereka.

Sebenarnya tidak ada yang mengatur. Tetapi sebaiknya, hubungi dan lakukan kontak persuasif dahulu. Setelah itu tindak lanjuti dengan surat tegas.
Aulia: saya sedang mencoba bisnis toko online udah mau sebulan ini, udah promosi kesana-kemari tapi belum ada hasil maksimal,kira2 apa lagi yg bisa saya perbuat buat ndongkrak penjualan ya

Freddy Pieloor : Promosi ke sana-ke mari itu apakah sudah tepat? Bisnis tidak bisa langsung seperti roket langsung meninggi. Diperlukan kesabaran dan keuletan, serta usaha yang tidak pernah kendur.

Sambil memonitor dan memperbaiki cara yang kita pakai selama ini. Terus terang saya membangun "Private Branding" via milis lebih dari 2 tahun, dan terus menerus saya lakukan.

Jangan pernah berhenti dan kemudian tanyakan kepada Teman2 yang membuka toko on-line juga, saya yakin mereka pun mengalami hal yang sama di saat2 awal.

Kalau tidak salah di TDA banyak yang buka toko on-line.

Aulia: karena modal belum banyak saya jualan ga seperti toko biasa yang jualan banyak produk,apakah efektif bila saya terus menambah produk padahal yang lama belum laku?
Freddy Pieloor : Jangan menambah stok dulu, dan kemudian kalau bisa hanya memajang barang2 orang lain saja. Nanti saat ada yang mau beli/order, baru Anda melakukan pembelian.

Toko online tidak memerlukan modal besar dan stock sendiri. Kita hanya modal web/situs saja. Stok milik orang lain.

Aulia: oke terimakasih pencerahannya
Zaidi: oke baik untuk aulia, sudah selesai, selanjut nya untuk Duryat

Duryat: pak mau tanya, investasi apa yang paling baik saat krisis seperti saat ini?

Freddy Pieloor : Investasi yang paling baik seperti saat ini, kembali kepada kondisi Anda.

Maksudnya adalah: Profil risiko Anda, kemampuan dan pengalaman Anda, besar kecilnya dana Anda, serta tujuan investasi ANda.

Tidak ada seseorang yang cocok bagi setiap jenis investasi. Tetapi yang paling penting adalah: BERINVESTASILAH PADA DIRI ANDA TERLEBIH DAHULU, SEBELUM ANDA MENGINVESTASIKAN UANG ANDA.

Duryat: bisa minta tolong disebutkan beberapa jenis investasi yang baik pak?
Freddy Pieloor : Saat ini saya hanya bermain di beberapa property, emas dan reksa dana. Satu hal yang saya tentang adalah investasi di UNIT LINK. Anda saat ini ber-investasi di instrumen apa?

Duryat: saya ada dana cash tapi belum tahu mau invest dimana. karena kemarin beli ORI 004 tapi nilainya selalu menurun, karenanya saya sekarang ingin lebih berhati hati dalam menginvestasikan uang
Freddy Pieloor : Dana cash tersebut apakah "iddle" yang tidak terpakai paling tidak di atas 1 tahun? Darimana dana tsb. dan untuk keperluan apa Anda ber-investasi? Sangat perlu mengetahui "time horizon" Anda.

Duryat: iya, dana tersebut nganggur pak, saya ingin investasi agar uangnya muter, kalau di tabungan bunganya kecil sekali :D
Freddy Pieloor : ORI sebenarnya cukup baik, namun tidak cukup baik untuk mengalahkan investasi, apalagi tabungan dan deposito.
Bila mau muterin dana, sebaiknya Anda ber-bisnis atau ber-investasi dalam bisnis orang lain.

Kalau di emas, ini untuk jangka waktu panjang. Reksa Dana atau Saham saat ini sudah murah, bila Anda mau masuk, cukup bagus saatnya. Dan tahan paling tidak untuk 2 - 3 tahun ke depan.

Saya yakin akan bagus prospeknya.

Duryat: ok, kalau gitu emas, reksadana dan saham yah, ok besok saya beli
Freddy Pieloor : Masuk sedikit demi sedikit, sampai 6 bulan ke depan. Misalnya Anda memiliki 60 juta, beli-lah setiap bula Rp.10 juta, sampai 6 bulan ke depan, untuk Reksa Dana dan Saham.

Duryat: ok terimakasih

Freddy Pieloor : Terima kasih kembali. Oh ya, dalam buku saya "BENAHI CARA HIDUP" ada tulisan tentang membangun bisnis dan menjadi karyawan sukses.

Zaidi: oke langsung ke pak Arief silkan

Arif: Salam kenal semuanya. Saya baru memulai berbisnis buka toko komputer di rumah pekalongan, setelah baru wisuda bulan oktober kemarin dari lulusan Teknik Elektro di PTS Semarang.

Saat ini saya ingin merekrut sales untuk menjual komputer dan leptop. Sistemnya bukan sebagai karyawan tetapi freelance. Saya masih bingung bagaimana caranya menghitung komisi buat si sales tersebut dengan melihat kondisi saat ini???
Freddy Pieloor : Sebelum Anda merekrut pegawai/sales, apakah Anda memiliki projection plan untuk paling tidak 1 tahun pertama?

Bagaimana dengan pasar Anda? Apakah Anda memiliki "captive market"? Atau Anda masuk ke pasar bebas dan mengandalkan para sales?

Arif: tdk pak, sy hanya mau nyari 1 org sales sj, sy jg akan melakukan penjualan ke luar

Freddy Pieloor : Walau bukan sebagai karyawan, tetapi Anda harus mengetahui peraturan tenaga kerja.

Menurut saya, sebaiknya Anda mencari pengalaman dahulu dengan bekerja di perusahaan sejenis yang akan Anda bangun. Dari sana Anda bisa mempelajari dan mengetahui segala seluk beluk bisnis tsb. Ini akan menghindari ANda dari kerugian waktu dan modal.

Kecuali Anda sudah memiliki tekad kuat untuk membangun bisnis dan siap dengan modal. Karena Anda akan memerlukan dana awal yang cukup, sebelum usaha Anda memberikan keuntungan.

Buatlah projection plan, mulai dari apa saja yang harus Anda siapkan (modal, supplier, ruang kerja dll.) kemudian pelajari pasar yang akan Anda tuju.

Lebih baik Anda salah dalam perhitungan di atas kertas, daripada Anda mengalami kerugian nyata.

Sekali lagi kuatkan tekad, namun tekad saja tidak cukup. Sudah banyak orang yang akan menyebrang kuadran dari E ke B dan akhirnya ludes modalnya.

Ini kesalahan membaca bukunya Robert T' Kiyosaki. Sebaiknya Anda cari mentor di kota Anda, bertanyalah dan belajarlah dari mereka, selalu.

Jangan putus asa, karena bila persiapan Anda matang dan mental Anda kuat, saya yakin Anda pasti jadi.

Arif: sy sdh bertekad untuk berbisnis pak, jd segala resikonya sy sdh siap menghadapi. Robert T Kiyosaki tdk salah pak

Freddy Pieloor : Robert T. Kiyosaki tidak salah, yang salah adalah yang membacanya. Membangun usaha sangat baik dan mulia. Namun membangun tanpa persiapan dan rencana, sama saja melakukan judi.

Pindah kudrant is OK, sayapun pindah kudrant. Tapi pastikan saat Anda lompat, semuanya telah siap, bahkan saat Anda jatuh pun, Anda masih "aman" dan "selamat". Siapkan "jala pengaman diri".

Jangan tinggalkan pekerjaan dan gaji Anda saat ini, hanya untuk "gagah2an" menjadi pengusaha.

Sebaiknya bangun bisnis, sambil tetap bekerja. Setelah bisnis berjalan paling tidak 3 tahun, maka melompatlah.

Siapkan "Dana Cadangan" bila Anda gagal dan harus menggelontorkan dana. Jangan mempertaruhkan masa depan Keluarga dengan tanpa perhitungan.

Setelah mantap, jangan pikir 2 kali, langsung lompat.

Selamat menata hidup masa depan dengan lebih baik dan sukses, dengan membangun bisnis. Baca kembali buku The Cashflow Qudrant baik2, simak dan hayati.

Arif: Terimakasih banyak pak atas pencerahannya
Aulia: buku "benahi cara hidup" beli dimana?

Freddy Pieloor : Di Gramedia Pak, tanyakan kepada Customer Servicenya.

Zaidi: oke, Baik, terima kasih atas pencerahan dan inspirasinya untuk hari ini dari pak Freddy

Freddy Pieloor : Terima kasih kembali buat seluruh Rekan2. Sukses selalu ya. alamat saya di fpieloor@cbn.net.id Bye

Zaidi: sama sama, saya rasa untuk hari ini sampai disini, ketemu lagi di konfrence lain, mohon maaaf segala kekurangan, wassalam


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Thursday, 4 December 2008

Reflection...

Tuhan yang Mahabaik memberi kita ikan, tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya. Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai.

Mulailah sekarang... mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan. Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya. Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah ... hati seorang wanita.

Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga. Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilanganNya. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatiMu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga Kita.

Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi Jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu. Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah. Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.

Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kamu bila melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat. Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta. Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah. Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.

Kamu tak bisa mengubah masa lalu.... tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan. Bila Kamu mengisi hati kamu... dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri. Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.

Salam sukses,

Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Sumber: NN


Reflection...

Tuhan yang Mahabaik memberi kita ikan, tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya. Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai.

Mulailah sekarang... mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan. Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya. Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah ... hati seorang wanita.

Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga. Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilanganNya. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatiMu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga Kita.

Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi Jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu. Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah. Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.

Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kamu bila melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat. Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta. Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah. Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.

Kamu tak bisa mengubah masa lalu.... tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan. Bila Kamu mengisi hati kamu... dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri. Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.

Salam sukses,

Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Sumber: NN


Sunday, 23 November 2008

Meracik Masalah dengan Tepat

Ibarat "bumbu" dalam kehidupan, setiap manusia akan menemui permasalahannya. Tidak sedikit yang akhirnya stres, namun hal itu dapat dihindarai dengan mengelolanya secara terai

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, menerima sebuah masalah dengan sabar dan lapang dada. Biasanya, reaksi awal ketika Anda mendapat masalah adalah merasa tidak percaya bahwa masalah tersebut terjadi. Jika Anda seperti itu, justru akan membuat masalah menjadi semakain berat karena tanpa disadari energi Anda terkuras memikirkan hal tersebut. Cobalah untuk bersikap santai, ikhlas, dan tidak panik. Dengan demikian, pikiran pun akan lebih tenang dan memudahkan ANda mencari cara memecahkan masalah tersebut.

Kedua, carilah akar penyebab masalah tersebut. Tak ada salahnya meminta bantuan dari kerabat atau rekan yang dapat dipercaya untuk membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Hal ini pun dapat membantu mengurangi kegelisahan dan kekhawatiran Anda.

Ketiga, cobalah memilah masalah menjadi bagian-bagian kecil, lalu selesaikanlah masalah tersebut secara bertahap. Dengan memilah-milah masalah yang besar, maka secara garis besar gambaran masalah Anda akan terlihat lebih jelas.

Keempat, setelah mengidentifikasi berbagai penyebab masalah, Anda akan lebih mudah berkosentrasi untuk mencari solusinya satu persatu. Apabila masalah-masalah yang lebih kecil terselesaikan, maka secara keseluruhan akan membantu menyelesaikan permasalahan yang lebih besar.

Kelima, Ambilah hikmah dari semua permasalahan yang menimpa Anda.Jadiakan hikamah tersebut sebagai sebuah pengalam yang dapat membuat Anda semakin berkembang dari hari kehari. Mental Anda akan semakin kuat bila semakin terbiasa menghadapi dan memecahkan berbagai masalah.

Keenam, hindari perasaan "down" atau rendah diri setelah menghadapi suatu masalah. Tetaplah semangat walaupun masalah datang mendera. Jangan biarkan masalah memadamkan kreativitas Anda, tetaplah bersyukur karena Anda telah diberi "bumbu" kehidupan oleh Tuhan.

Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Sumber: RAGAM, Kompas/Klasika/Kamis, 20 November 2008


Meracik Masalah dengan Tepat

Ibarat "bumbu" dalam kehidupan, setiap manusia akan menemui permasalahannya. Tidak sedikit yang akhirnya stres, namun hal itu dapat dihindarai dengan mengelolanya secara terai

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, menerima sebuah masalah dengan sabar dan lapang dada. Biasanya, reaksi awal ketika Anda mendapat masalah adalah merasa tidak percaya bahwa masalah tersebut terjadi. Jika Anda seperti itu, justru akan membuat masalah menjadi semakain berat karena tanpa disadari energi Anda terkuras memikirkan hal tersebut. Cobalah untuk bersikap santai, ikhlas, dan tidak panik. Dengan demikian, pikiran pun akan lebih tenang dan memudahkan ANda mencari cara memecahkan masalah tersebut.

Kedua, carilah akar penyebab masalah tersebut. Tak ada salahnya meminta bantuan dari kerabat atau rekan yang dapat dipercaya untuk membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Hal ini pun dapat membantu mengurangi kegelisahan dan kekhawatiran Anda.

Ketiga, cobalah memilah masalah menjadi bagian-bagian kecil, lalu selesaikanlah masalah tersebut secara bertahap. Dengan memilah-milah masalah yang besar, maka secara garis besar gambaran masalah Anda akan terlihat lebih jelas.

Keempat, setelah mengidentifikasi berbagai penyebab masalah, Anda akan lebih mudah berkosentrasi untuk mencari solusinya satu persatu. Apabila masalah-masalah yang lebih kecil terselesaikan, maka secara keseluruhan akan membantu menyelesaikan permasalahan yang lebih besar.

Kelima, Ambilah hikmah dari semua permasalahan yang menimpa Anda.Jadiakan hikamah tersebut sebagai sebuah pengalam yang dapat membuat Anda semakin berkembang dari hari kehari. Mental Anda akan semakin kuat bila semakin terbiasa menghadapi dan memecahkan berbagai masalah.

Keenam, hindari perasaan "down" atau rendah diri setelah menghadapi suatu masalah. Tetaplah semangat walaupun masalah datang mendera. Jangan biarkan masalah memadamkan kreativitas Anda, tetaplah bersyukur karena Anda telah diberi "bumbu" kehidupan oleh Tuhan.

Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Sumber: RAGAM, Kompas/Klasika/Kamis, 20 November 2008


Thursday, 13 November 2008

Selalu Ada Jalan, Bukan Jalan Pintas

Ajakan provokatif dilontarkan pengusaha kawakan, Bob Sadino, kepada para mahasiswa yang memadati sebuah forum di Universitas Indonesia, pekan lalu. "Siapa saja yang ingin menjadi entrepreneur, keluarlah dari kampus setelah acara ini dan jangan kembali ke sini lagi," ujarnya.

Pengusaha yang sukses mengembangkan agrobisnis dan kini membangun apartemen itu adalah jebolan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bob (75) sempat mejadi sopir taksi dan kuli bangunan sebelum mengawali karier kewirausahaan dengan berdagang telur.
Provokasi Bob "diimbangi" oleh Wahyu Saidi. Ia memperkenalkan diri sebagai "tukang bakmi" yang mendapat gelar Dr, Ir, dan Msc dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Negeri Jakarta.
"Untuk memulai entrepreneurship, gelar kesarjanaan benar-benar tak berguna, justru sering negatif. Begitu mau menyebar brosur atau nggoreng makanan ngerasa diri sarjana. Itu bisa jadi awal kegagalan," ujar Wahyu, yang membuka 410 gerai makanan di 30 kota dan 4 negara.
Menurut Wahtu, ilmu yang didapat dibangku kuliah baru berguna jika bisnis sudah berkembang. Misalnya, terkait tuntutan penguasaan manajemen, mekanisme kontrol, dan distribusi. Namun, tidak bersekolah juga bukan berarti tidak bisa belajar mengusai ilmu-ilmu ini.
Dalam forum diskusi "Entrepreneurship Experiencing 2008", Bob dan Wahyu membagi pengalaman kepada para mahasiswa. Selain berdiskusi, dalam kegiatan dua hari itu juga diberikan simulasi bisnis. Para peserta dipinjami modal kerja dan produk, lalu diminta berinovasi untuk mengembalikan modal itu dan mendapatkan untung.
Para peserta juga difasilitasi magang di perusahaan kecil-menengah dan perusahaan besar selama sebulan. Pusat pelayanan mahasiswa FISIP UI yang menyelenggarakan kegiatan ini juga bekerja sama dengan Pelindo II untuk memberikan kredit bagi calon pelaku bisnis.
Kredit Rp 5 juta - Rp 100 juta dengan bunga 6 persen per tahun itu ditawarkan kepada peserta yang sudah memiliki usaha minimal setahun.

Jangan ditunda

Beragam pertanyaan dan unek-unek disampaikan para mahasiswa dalam diskusi itu. Indah, mahasiswa Diploma Pajak UI angkatan 2006, menceritakan, ia mulai menjajakan makanan kecil di kampus pada satu semester terakhir. Namun, ia berharap menjadi pegawai, sebelum merasa siap total berbisnis.
Tak sedikit pula yang mengeluh sulit meyakinkan orangtua untuk merestui anaknya berbisnis sendiri, tidak menjadi pegawai atau karyawan.
"Kalau mau jadi entrepreneur, mulailah dari sekarang. Jangan berencana mulai setelah lulus kuliah. Apalagi, kalau Anda berusaha lulus dengan indeks prestasi tinggi, besar kemungkinan muncul harapan dan iming-iming untuk jadi pegawai," ujar Wahyu.
Menurut Bob, sikap mental yang menjadi prasyarat utama menjadi pengusaha adalah tidak banyak berharap, menghilangkan rasa takut, dan mengubah pola pikir. "Harus punya kemauan dan tekad kuat mengubah diri Anda, dari bagaimanapun adanya sekarang. Tekad yang kuat itu tidak cukup kalau tidak ada keberanian mengambil peluang. Namun, Anda baru jadi entrepreneur kalau sudah terbukti tahan banting dan tidak cengeng", paparnya.
Mendengar pertanyaan, komentar, dan keluhan mahasiswa, Bob menilai, sangat kuat keinginan para mahasiswa untuk menemukan metode paling cepat, atau jalan pintas, agar sukses berbisnis.
Padahal, pengalaman bisnis puluhan tahun mengajarkan, tidak ada jalan pintas untuk mendapat untung besar. "Kecuali Anda jadi koruptor, maling, atau jualan sabu".
Pada usia senja, kesediaan Bob berkampanye mengajak mahasiswa menerjuni dunia kewirausahaan dilatari keprihatinan mendalam. Ia mengingatkan, jumalah pengusaha di negeri ini hanya 0,18 persen dari total penduduk. Padahal, di negeri sekecil Singapura, jumlah pengusahanya 7,2 persen dan perekonomiannya maju pesat. Sebaliknya, dengan segala sumber kekayaan alam Indonesia, penduduk negeri ini masih dijerat kemiskinan.
Para pengajar di sekolah formal turut andil "melemahkan" semangat kewirausahaan. "Saya pernah menyuruh anak saya yang masih SD berjualan mainan ke temen-temen-nya di sekolah. Eh, malah dilarang guru. Dari kecil, di sekolah, anak-anak dididik untuk membeli bukan menjual", ujar Wahyu.


Salam sukses,


Junaedi
081310004288

Sumber: Kewirausahaan, Kompas 13 November 2008



Selalu Ada Jalan, Bukan Jalan Pintas

Ajakan provokatif dilontarkan pengusaha kawakan, Bob Sadino, kepada para mahasiswa yang memadati sebuah forum di Universitas Indonesia, pekan lalu. "Siapa saja yang ingin menjadi entrepreneur, keluarlah dari kampus setelah acara ini dan jangan kembali ke sini lagi," ujarnya.

Pengusaha yang sukses mengembangkan agrobisnis dan kini membangun apartemen itu adalah jebolan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bob (75) sempat mejadi sopir taksi dan kuli bangunan sebelum mengawali karier kewirausahaan dengan berdagang telur.
Provokasi Bob "diimbangi" oleh Wahyu Saidi. Ia memperkenalkan diri sebagai "tukang bakmi" yang mendapat gelar Dr, Ir, dan Msc dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Negeri Jakarta.
"Untuk memulai entrepreneurship, gelar kesarjanaan benar-benar tak berguna, justru sering negatif. Begitu mau menyebar brosur atau nggoreng makanan ngerasa diri sarjana. Itu bisa jadi awal kegagalan," ujar Wahyu, yang membuka 410 gerai makanan di 30 kota dan 4 negara.
Menurut Wahtu, ilmu yang didapat dibangku kuliah baru berguna jika bisnis sudah berkembang. Misalnya, terkait tuntutan penguasaan manajemen, mekanisme kontrol, dan distribusi. Namun, tidak bersekolah juga bukan berarti tidak bisa belajar mengusai ilmu-ilmu ini.
Dalam forum diskusi "Entrepreneurship Experiencing 2008", Bob dan Wahyu membagi pengalaman kepada para mahasiswa. Selain berdiskusi, dalam kegiatan dua hari itu juga diberikan simulasi bisnis. Para peserta dipinjami modal kerja dan produk, lalu diminta berinovasi untuk mengembalikan modal itu dan mendapatkan untung.
Para peserta juga difasilitasi magang di perusahaan kecil-menengah dan perusahaan besar selama sebulan. Pusat pelayanan mahasiswa FISIP UI yang menyelenggarakan kegiatan ini juga bekerja sama dengan Pelindo II untuk memberikan kredit bagi calon pelaku bisnis.
Kredit Rp 5 juta - Rp 100 juta dengan bunga 6 persen per tahun itu ditawarkan kepada peserta yang sudah memiliki usaha minimal setahun.

Jangan ditunda

Beragam pertanyaan dan unek-unek disampaikan para mahasiswa dalam diskusi itu. Indah, mahasiswa Diploma Pajak UI angkatan 2006, menceritakan, ia mulai menjajakan makanan kecil di kampus pada satu semester terakhir. Namun, ia berharap menjadi pegawai, sebelum merasa siap total berbisnis.
Tak sedikit pula yang mengeluh sulit meyakinkan orangtua untuk merestui anaknya berbisnis sendiri, tidak menjadi pegawai atau karyawan.
"Kalau mau jadi entrepreneur, mulailah dari sekarang. Jangan berencana mulai setelah lulus kuliah. Apalagi, kalau Anda berusaha lulus dengan indeks prestasi tinggi, besar kemungkinan muncul harapan dan iming-iming untuk jadi pegawai," ujar Wahyu.
Menurut Bob, sikap mental yang menjadi prasyarat utama menjadi pengusaha adalah tidak banyak berharap, menghilangkan rasa takut, dan mengubah pola pikir. "Harus punya kemauan dan tekad kuat mengubah diri Anda, dari bagaimanapun adanya sekarang. Tekad yang kuat itu tidak cukup kalau tidak ada keberanian mengambil peluang. Namun, Anda baru jadi entrepreneur kalau sudah terbukti tahan banting dan tidak cengeng", paparnya.
Mendengar pertanyaan, komentar, dan keluhan mahasiswa, Bob menilai, sangat kuat keinginan para mahasiswa untuk menemukan metode paling cepat, atau jalan pintas, agar sukses berbisnis.
Padahal, pengalaman bisnis puluhan tahun mengajarkan, tidak ada jalan pintas untuk mendapat untung besar. "Kecuali Anda jadi koruptor, maling, atau jualan sabu".
Pada usia senja, kesediaan Bob berkampanye mengajak mahasiswa menerjuni dunia kewirausahaan dilatari keprihatinan mendalam. Ia mengingatkan, jumalah pengusaha di negeri ini hanya 0,18 persen dari total penduduk. Padahal, di negeri sekecil Singapura, jumlah pengusahanya 7,2 persen dan perekonomiannya maju pesat. Sebaliknya, dengan segala sumber kekayaan alam Indonesia, penduduk negeri ini masih dijerat kemiskinan.
Para pengajar di sekolah formal turut andil "melemahkan" semangat kewirausahaan. "Saya pernah menyuruh anak saya yang masih SD berjualan mainan ke temen-temen-nya di sekolah. Eh, malah dilarang guru. Dari kecil, di sekolah, anak-anak dididik untuk membeli bukan menjual", ujar Wahyu.


Salam sukses,


Junaedi
081310004288

Sumber: Kewirausahaan, Kompas 13 November 2008